Serverakan mengontrol penuh security dan permissions dari semua PC dalam sebuah domain. Admin mudah dalam melakukan berbagai perubahan karena cukup sekali mengubah pengaturan, semua PC di domain akan langsung terpengaruh. Jika pengguna memiliki akun di domain, mereka bisa login ke PC manapun tanpa memerlukan akun dari PC tersebut.
Privacy policy adalah sebuah informasi kebijakan terkait bagaimana sebuah website atau blog mengelola setiap data kata lain, fungsi privacy policy pada blog adalah untuk memberikan transparansi kepada pengunjung mengenai aturan dan sistem sebagai langkah mematuhi hukum, hal ini cukup penting dilakukan agar membuat website kamu mendapatkan kepercayaan bagaimana cara membuat privacy policy blog? Temukan jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!Apa itu Privacy Policy?Privacy policy adalah halaman yang berisi pernyataan untuk memberikan informasi seputar sistem ataupun cara kerja website dalam mengelola informasi atau data lengkap, privacy policy adalah sebuah pernyataan bahwa website ingin bersikap transparan, berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi dari pengunjung itu, situs dengan privacy policy artinya menyatakan siap untuk bersikap transparan dalam pendistribusian, sumber informasi yang didapatkan dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, privacy policy adalah kejelasan untuk pengunjung website tentang sistem kerja dan pengolahannya. Sehingga, website dapat dipercaya oleh pengunjung website yang mengaksesnya. Adanya privacy policy adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan pengunjungnya. Pasalnya, pengunjung akan merasa data dan informasi yang tersimpan dalam database website terjamin juga Kenali Apa itu Web Security, Fungsi, dan Tips MelakukannyaBerikut beberapa fungsi privacy policy yang harus dimiliki oleh sebuah Mematuhi HukumPertama, fungsi privacy policy pada blog adalah untuk mematuhi hukum yang berlaku di ini menjelaskan tentang jaminan untuk tidak menyalahgunakan data dan informasi pengunjung, seperti memperjualbelikan data pengguna, menyebarkan, dan lain sebagainya. Hukum data pengunjung di internet ini juga dilindungi oleh General Data Protection Regulation GDPR. Hukum ini sudah disahkan pada tanggal 25 Mei 2018, dan wajib diterapkan oleh pemilik website di seluruh dunia untuk melindungi data pribadi pengunjung. Lalu, apa yang terjadi jika hukum tersebut dilanggar? Maka, pelanggar akan mendapatkan hukuman denda sebesar 174-348 miliar rupiah, dan disesuaikan dengan jenis Meningkatkan Kepercayaan PengunjungAdanya privacy policy adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung. Fungsi privacy policy pada blog akan membuktikan bahwa situs tersebut terjamin dan terhindar dari penyalahgunaan dalam penggunaan data pengunjung. Pasalnya, pengunjung dapat mengetahui secara detail data apa saja yang harus diberikan dan disimpan oleh website atau blog. Dengan adanya privacy policy pada website tentu akan meningkatkan kepercayaan pada pengunjung. Selain itu, pengunjung juga akan melakukan word of mouth atau merekomendasikan kepada orang lain untuk mengunjungi website yang kamu miliki, karena aman dan sudah dilengkapi dengan privacy Memenuhi syarat layanan pihak ketigaFungsi privacy policy pada blog juga digunakan sebagai syarat wajib untuk menggunakan layanan pihak ketiga, seperti Google Adsense, Google AdWords, dan Google Analytic. Pasalnya, pihak ketiga tentunya tidak ingin menyalahgunakan data pengunjung dan berurusan dengan hukum. Apalagi, Google Analytic biasanya menggunakan data dan informasi personal dari pengunjung untuk menganalisis trafik website. Dengan memiliki privacy policy, tentu akan membuat pihak ketiga juga menerapkan aturan untuk tidak menyalahgunakan data dan informasi yang akan merugikan pengunjung. Alhasil, kamu pun bisa menggunakan layanan pihak ketiga untuk keperluan analisis atau menyusun strategi pemasaran sehingga tetap aman dan tidak menyalahi aturan. Baca juga Cyber Security Adalah Pengertian, Manfaat, dan PenerapannyaCara Membuat Privacy Policy di BlogCara membuat privacy policy blog bisa kamu lakukan dengan langkah-langkah sederhana dan simpel. Berbekal generator yang ada, kamu bisa menggunakannya dengan sekali klik. Cara membuat privacy policy di blog juga sama mudahnya seperti membuat halaman kontak, tentang kami, dan lain-lain. Langsung saja, yuk simak cara membuat privacy policy di bawah ini! 1. Kunjungi situsStep pertama dalam cara membuat privacy policy adalah dengan mengunjungi situs dari privacy policy generator yang digunakan. Salah satu contoh webnya adalah Privacy Policy Buka Menu Bagian AtasCek pada bagian menu bagian atas, kamu bisa memilih tombol free generator. Menu ini berisi tiga sub menu lainnya. Kemudian, pilih privacy policy Lengkapi KolomCara membuat privacy policy di blog berikutnya adalah dengan melengkapi kolom. Kolom tersebut berisi permintaan untuk mengisi nama website, URL website, dan juga privacy policy apa saja yang ingin kamu buat. Setelah itu, klik tombol Next untuk ke tahapan Jawab PertanyaanLangkah berikutnya dalam cara membuat privacy policy adalah menjawab pertanyaan. Pertanyaan tersebut meliputi apakah website kamu memiliki atau menyimpan cookies dari pengunjung, apakah website menampilkan iklan dari Google Adsense, dan pertanyaan lainnya. Kamu harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan sesuai dengan websitemu. Karena tentunya, setiap website memiliki informasi dan jawaban yang Berikan Informasi KontakTerakhir, cara membuat privacy policy di blog adalah dengan memberikan informasi kontak, misalnya seperti email agar dapat digunakan pengunjung jika mengalami keluhan atau pertanyaan. Setelah email sudah terisi, kamu bisa klik tombol Create Privacy Online. Nah, websitemu kini sudah memiliki privacy policy. Kamu juga memiliki dua alternatif diantaranya, meletakan privacy policy pada menu navigasi atau melalui link dia penjelasan mengenai berbagai fungsi dan cara membuat privacy policy blog. Bisa dibilang, privacy policy adalah bagian penting dalam pengelolaan tersebut bahkan sudah diatur menjadi aturan hukum yang harus dipatuhi. Dalam pembuatannya, jangan lupa pastikan kamu menggunakan pilihan bahasa yang mudah dipahami pengunjung, ya. Semoga bermanfaat!
Configure Group Policy Pada Windows Server Group Policy adalah sebuah perlengkapan bantu nan dapat digunakan untuk mengatur keamanan dan beberapa kebijakan lainnya di dalam tribune Microsoft Windows. Gawai sokong ini dapat digunakan cak bagi memperteguh konfigurasi keamanan dalam sistem-sistem yang menjalankan sistem manuver Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, maupun Windows Server 2008. Group Policy mutakadim terintegrasi dengan layanan direktori Active Directory untuk menyederhankan konfigurasi dan manajemen sistem-sistem melampaui jaringan yang luas, dan mencangam beberapa pilihan konfigurasi metode autentikasi, pengauditan sistem, pencatatan hal, pengaturan password, pengaksesan registry, enkripsi IPSec, Kepentingan Group Policy cinta digunakan buat mewatasi tindakan-tindakan tertentu yang dapat menimbulkan risiko keamanan potensial, seperti Cak bagi memblokir akses ke Task Manager Mewatasi akses ke folder tertentu Menonaktifkan download file executable dan sebagainya Dan lain bukan Harapan Group Policy bertujuan kerjakan mengurangi biaya yang mendukung pengguna Konsep Group Policy Kalian dapat derita-manage apa aspek nan suka-suka di Group Policy dengan menggunakan group policy management console Alat Dan Bahan 1. Windows Peladen 2008 2. Windows 2007 3. PC Ancang Kerja 1. Klik start => Administrative tools => Grup policy management 2. Klik Forest 3. Kemudian akan muncul “Group policy management editor ” klik menu ” computer configuration “ 4. Setelah itu klik menu ” policies “ 5. Setelah Itu Klik Windows Settings 6. Lalu Klik Security Settings 7. Lampau Klik Account Policy 8. Kemudian Password Policy 9. dahulu kita setting passwordnya klik menu yang kita kepingin konfigurasi Enforce password history 10 lalu klik apply=> ok Maximum password age 360 days dulu klik apply=> ok minumum password age 30 days lalu klik apply=> ok Minimum password length 7 character lalu klik apply=> ok 10. kemudian kembali ke menu “account policies ” => klik menu “account lockout policy” 11. silam kita setting account lockut duration 30 minutes Account lockut threshold 7 invalid login after Reset account lockut counter after 30 minutes terlampau klik apply=> ok 12. Setelah kita configurasi passwordnya saat ini kita akan turut ke tahap setting client masuk ke “user configiration” caranya separas seperti masuk ke computer configuration, lewat klik “polices” 13. Setelah itu kita klik “Administrative templates “ 14. Selepas itu kita akan mencoba mempassword control panel pada client, klik “control panel “ 15. kemudian klik kanan” Prohibit access to the control panel ” klik properties ganti dari “Not configured “=> menjadi enable. Bakal Memongahi Apakah Client Dan Server Terhubung Maka Gunakan Sistem PING Dan Punahkan Firewall Domain Karena Rata-rata Akan Gagal Jika Firewall Enggak Di Matikan
Fungsidari kedua perintah ini adalah untuk mengembalikan semua pengaturan pada Group Policy Editor ke Awal. Baik pada pengaturan policy di Computer Configuration ataupun di User Configuration. Lagi, ketikan/copy perintah gpupdate /force untuk melakukan update pada Group Policy Editor.Group Policy GP Pengertian, Maksud, dan Pembahasannya! 23 Oktober 2020 1 menit membaca Berikut ini adalah postingan artikel kategori IT Business Alignment yang membahas tentang penjelasan pengertian, definisi, dan arti dari istilah kata group policy gp berdasarkan rangkuman dari berbagai jenis macam sumber referensi relevan, terkait, serta terpercaya. Pengertian Group Policy GPPembahasan dari Apa itu Pengertian, Maksud, dan Istilah Teknis Kata Group Policy GPArti Group Policy GP dalam Kamus Terjemahan Bahasa Indonesia dan InggrisPenutupSumber Referensi Apa itu sebetulnya yang dimaksud dengan group policy gp ini? Kebijakan Grup GP adalah alat dalam sistem jaringan Microsoft Windows NT untuk mengendalikan status dan aktivitas pengguna di komputer jaringan tertentu. Melalui Active Directory, aplikasi kebijakan grup menetapkan standar untuk berbagai jenis acara pengguna dan pengaturan pengguna. Pembahasan dari Apa itu Pengertian, Maksud, dan Istilah Teknis Kata Group Policy GP Ilustrasi Gambar Pembahasan Apa Itu Pengertian Arti Dan Definisi Istilah Akronim Jargon Kata Teknis Atau Terminologi Group Policy GP Baik, agar kita dapat lebih mendalami arti penjelasan serta maksud dari acronym atau kata tersebut di atas, pastinya kita juga perlu memahami lebih dalam tentang pembahasandari apa itu pengertian, makna, dan akronim, istilah, jargon, atau terminologi group policy gp. Bagian dari tugas menetapkan kebijakan grup melibatkan menyampaikan kebijakan itu ke komputer individu atau komponen jaringan. Ini dilakukan melalui sistem kebijakan menyegarkan yang mendistribusikan kebijakan grup di seluruh jaringan. Berbagai jenis kebijakan grup termasuk kebijakan kelompok lokal, kebijakan grup di seluruh lokasi, kebijakan grup yang diterapkan pada domain, dan kebijakan grup yang diterapkan pada unit organisasi. Seperti yang sudah kita lihat di atas, istilah ini merupakan salah satu dari kumpulan kamus, akronim, istilah, jargon, atau terminologi dalam bidang teknologi yang diawali dengan abjad atau awalan G, serta merupakan terms yang terkait dengan IT Business Alignment dengan subkategori Infrastructure Management. Arti Group Policy GP dalam Kamus Terjemahan Bahasa Indonesia dan Inggris Selain membahas tentang pengertian dan pembahasan definisinya, untuk lebih memperdalamnya, di sini kita juga perlu mengetahui apa arti kata group policy gp dalam kamus terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, di artikel ini Kami akan menguraikannya berupa tabel terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris sebagai berikut. Tipe Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Terminologi kebijakan grup gp group policy gp Kategori penyelarasan bisnis ti it business alignment Penutup Baiklah, di atas adalah pembahasan dan penjelasan tentang apa itu arti dari group policy gp. Semoga postingan artikel yang sudah Kami bagikan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita semua. Lihat juga pembahasandari apa itu pengertian, makna, dan akronim, istilah, jargon, atau terminologi artikel lainnya yang berhubungan dengan bidang Teknologi yang ada di laman blog UrlWebsite Kami. Sumber Referensi Artikel ini dibuat berdasar dari simpulan arti definisi dari berbagai referensi relevan yang berotoritas seperti Wikipedia, Webopedia Technology Dictionary dan beberapa sumber lainnya seperti Technopedia dan Techterms. Kata Group Policy GP ini merupakan salah satu dari kumpulan terminologi “IT Business Alignment dengan subkategori Infrastructure Management” dalam bidang teknologi yang dimulai dengan abjad atau awalan G. Artikel ini di-update pada bulan Jun tahun 2023. contoh dari group-policy-gp via Google di siniGambar contoh dari group-policy-gp via Bing di sini GroupPolicy menyediakan cara terpusat untuk mengkonfigurasi dan menegakkan semua jenis pengaturan di seluruh komputer pada jaringan Active Directory. Pengaturan ini dikelola oleh pengontrol domain dan masing-masing komputer tidak dapat mengesampingkannya. Selain Registry Editor, terdapat Group Policy Editor. Dimana hampir sama dengan regedit, Group Policy Editor juga berisikan pengaturan tweak policy yang dapat diubah sesuai kebutuhan. Perbedaan diantara keduanya adalah Registry Editor dapat dikonfigurasi pada satu user saja atau semua. Sedangkan pengaturan pada Group Policy akan berdampak pada semua local domain group. Jika sewaktu-waktu kamu memiliki masalah yang berhubungan dengan Group Policy, maka salah satu troubleshooting yang dapat kamu coba adalah dengan reset ulang semua pengaturan pada Group Policy Editor. Baca tips Windows lainnya Cara Mencegah Windows 10 Melakukan Re-install Aplikasi Bloatware Cara Mematikan Windows Defender Security Center di Windows 10 Cara Mengganti Boot Order di Windows 10 Cara Mengatasi Windows 10 Selalu Restart Saat Dimatikan Shutdown Tweak Cara Mengganti Nama Aplikasi di Start Menu Windows 10 Cara Cek Tanggal Driver Terinstall di Windows 10 Cara Mematikan Background Apps di Windows 10 Reset Group Policy Editor di Windows 10 Buka Command Prompt as Administrator Kemudian ketikan/copy perintah berikut rd /s /q “%windir%\System32\GroupPolicyUsers”. Jika sudah ketikan/copy perintah berikut rd /s /q “%windir%\System32\GroupPolicy”. Fungsi dari kedua perintah ini adalah untuk mengembalikan semua pengaturan pada Group Policy Editor ke Awal. Baik pada pengaturan policy di Computer Configuration ataupun di User Configuration. Lagi, ketikan/copy perintah gpupdate /force untuk melakukan update pada Group Policy Editor. Terakhir tutup jendela Command Prompt dan restart ulang Windows 10 That’s it!, itu dia cara untuk melakukan reset pada Group Policy Editor. Cara ini juga dapat kamu aplikasikan pada Windows ataupun Windows 7. ⚡️ 3 JUTAAN! 7 Alasan Kenapa Beli OPPO A76 Review SUBSCRIBE CHANNEL KEPOIN TEKNO NB Subscribe channel Kepoin Tekno agar tidak ketinggalan berbagai info menarik dan bermanfaat seputar teknologi, setiap hari.
Padapembahasan seri Tutorial SQL ke- 20 ini, Codekey akan membahas tentang GROUP BY yang merupakan statement di dalam SQL yang digunakan untuk mengatur data yang identik ke dalam kelompok dengan bantuan beberapa fungsi, yaitu jika kolom tertentu memiliki nilai yang sama di baris yang berbeda maka ia akan mengatur baris ini dalam grup.
Posted by dioz in Group Policy Group Policy adalah fitur dari keluarga Microsoft Windows NT dari sistem operasi. Group Policy adalah sekumpulan aturan yang mengontrol lingkungan kerja dari account pengguna dan rekening komputer. Group Policy menyediakan manajemen terpusat dan konfigurasi sistem operasi, aplikasi dan pengaturan pengguna dalam lingkungan Active Directory. Dengan kata lain, Group Policy sebagian pengguna kontrol apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan pada sistem komputer. Meskipun Group Policy lebih sering terlihat digunakan untuk lingkungan perusahaan, hal ini juga umum di sekolah, usaha kecil dan jenis lain dari organisasi yang lebih kecil. Group Policy sering digunakan untuk membatasi tindakan-tindakan tertentu yang dapat menimbulkan risiko keamanan potensial, misalnya untuk memblokir akses ke Task Manager, membatasi akses ke folder tertentu, menonaktifkan download file executable dan sebagainya. Sebagai bagian dari teknologi Microsoft IntelliMirror, Group Policy bertujuan untuk mengurangi biaya yang mendukung pengguna. IntelliMirror teknologi yang berkaitan dengan pengelolaan mesin terputus atau roaming pengguna dan termasuk roaming profil pengguna, redirection folder dan file offline. Objek Group Policy tidak perlu Active Directory, Novell telah mendukung roaming profil sejak Windows 2000 dengan paket perangkat lunak mereka ZENworks Desktop Management, dan mulai dengan Windows XP juga mendukung objek kebijakan kelompok. GPO application Klien Group Policy beroperasi pada "pull" model - sering kali penundaan acak antara 60 dan 120 menit, walaupun ini offset dapat dikonfigurasi melalui Group Policy akan mengumpulkan daftar GPO yang sesuai dengan mesin dan login pengguna jika ada. Klien Kebijakan Grup akan menerapkan GPO yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku kebijakan-komponen sistem operasi diaktifkan. Local Group Policy LGP Local Group Policy LGP adalah versi yang lebih mendasar dari Kebijakan Grup digunakan oleh Active Directory. Dalam versi Windows sebelum Windows Vista, LGP dapat mengkonfigurasi Kebijakan Grup untuk komputer lokal tunggal, tetapi tidak seperti Active Directory Group Policy, tidak dapat membuat kebijakan untuk pengguna individu atau kelompok. Ia juga memiliki opsi lebih sedikit keseluruhan dari Active Directory Group Policy. Keterbatasan khusus-pengguna dapat diatasi dengan menggunakan Registry Editor untuk membuat perubahan di bawah atau tombol HKCU HKU. LGP hanya membuat perubahan registri pada tombol HKLM, sehingga mempengaruhi semua pengguna. Perubahan yang sama bisa dibuat di bawah HKCU atau HKU hanya mempengaruhi pengguna tertentu. Microsoft telah informasi lebih lanjut tentang cara menggunakan Registry Editor Kebijakan Grup untuk mengkonfigurasi tersedia pada TechNet. LGP dapat digunakan pada komputer pada sebuah domain, dan dapat digunakan pada Windows XP Home Edition. Pemrosesan order untuk Group Policy Grup kebijakan diproses dengan urutan sebagai berikut Objek Group Policy lokal - ini berlaku untuk pengaturan kebijakan lokal komputer diakses dengan menjalankan Hanya ada satu kelompok kebijakan lokal yang disimpan per komputer. Situs - Berikutnya komputer proses kebijakan kelompok apapun yang diterapkan ke situs komputer saat ini masuk Jika beberapa kebijakan terkait dengan situs ini diproses dalam urutan ditentukan oleh administrator menggunakan tab Group Policy Linked Objects, kebijakan dengan link order terendah diproses terakhir dan memiliki hak tertinggi. Domain - Setiap kebijakan yang diterapkan pada tingkat domain default kebijakan domain yang diproses selanjutnya. Jika beberapa kebijakan terkait dengan situs ini diproses dalam urutan ditentukan oleh administrator menggunakan tab Group Policy Linked Objects, kebijakan dengan urutan terendah link diproses terakhir dan memiliki hak tertinggi. Unit Organisasi - kelompok Terakhir kebijakan yang ditugaskan kepada Unit Organisasi komputer atau pengguna adalah anggota diproses. Jika beberapa kebijakan terkait dengan situs ini diproses dalam urutan ditentukan oleh administrator menggunakan tab Group Policy Linked Objects, kebijakan dengan urutan terendah link diproses terakhir dan memiliki hak tertinggi. Warisan - Warisan dapat diblokir atau dipaksakan untuk mengontrol apa kebijakan yang diterapkan pada setiap tingkat. Jika seorang administrator tingkat yang lebih tinggi administrator perusahaan menciptakan kebijakan yang memiliki warisan diblokir oleh administrator tingkat yang lebih rendah administrator domain kebijakan ini akan tetap diproses. Group Policy Preferensi Mereka adalah seperangkat kebijakan kelompok pengaturan ekstensi yang sebelumnya dikenal sebagai pembuat kebijakan. Microsoft membeli pembuat kebijakan dan kemudian terintegrasi dengan Windows Server 2008. Microsoft telah sejak migrasi merilis sebuah alat yang memungkinkan pengguna untuk bermigrasi item pembuat kebijakan untuk Preferensi Group Policy. Group Policy Preferensi menambahkan beberapa item konfigurasi baru. Item ini juga memiliki sejumlah pilihan penargetan tambahan yang dapat digunakan untuk mengontrol granularly penerapan pengaturan barang-barang tersebut. Preferensi Group Policy yang kompatibel dengan x86 dan x64 versi Windows Windows XP, Windows Server 2003 dan Windows Vista dengan penambahan Extensions Side Klien juga dikenal sebagai CSE. Client Side ekstensi sekarang termasuk dalam Windows Server 2008, Windows 7 dan Windows Server 2008 R2. Group Policy Management Console Awalnya Group Policy telah diubah dengan menggunakan alat Edit Group Policy yang terintegrasi dengan Active Directory dan Komputer Pengguna Microsoft Management Console MMC snap-in tapi kemudian dibagi menjadi terpisah MMC snap-in Group Policy yang disebut Management Console GPMC . The GPMC sekarang menjadi komponen pengguna di Windows Server 2008 dan Windows Server 2008 R2 dan disediakan sebagai download sebagai bagian dari Remote Server Administration Tools untuk Windows Vista dan Windows 7. Security Pengaturan Group Policy ditegakkan secara sukarela oleh aplikasi yang ditargetkan. Dalam banyak kasus, ini hanya terdiri dari menonaktifkan user interface untuk fungsi tertentu, tanpa menonaktifkan berarti lebih rendah tingkat mengakses itu. Atau, pengguna dapat memodifikasi atau jahat mengganggu aplikasi sehingga tidak dapat berhasil membaca dengan pengaturan Group Policy default sehingga menegakkan keamanan yang berpotensi rendah atau bahkan kembali nilai-nilai sewenang-wenang 10 Contoh gpedit yang berhubungan dengan regedit 1. Run *meniadakan menu run di start menu GPEDIT 1. masuk ke start – run – ketikan gpedit .msc 2. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 3. Klik Start Menu and Taksbar 4. Klik kanan pada Remove Run menu from Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. Kemudian klik HKEY_CURRENT_USER >> Software >> Microsoft >> Windows >> Current Version >> Policies >> Explorer 3. Kemudian klik kanan pada Explorer >> New Dword >> 4. Rename New Value menjadi NoRun 5. Klik double pada NoRun sehingga muncul jendela Edit Dword Value. 6. Ubah Value datanya menjadi 1. 2. Logoff *meniadakan menu logoff pada start menu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove Logoff on the Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer 3. cari entry bernama “StartMenuLogOff “ 4. jika tidak ada pilih Edit New DWord value , buat nama “StartMenuLogOff “ 5. klik ganda entry tersebut dan ubah nilai value data di dalamnya menjadi “1″ satu. Klik “OK” 3. Turn Off *meniadakan menu TurnOff pada start menu Gpedit 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove TurnOff on the Start menu –> properties –> pilih enable OK. * pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer Klik menu Edit > New > DWORD Value 3. Beri nama NoClose 4. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data. 4. Search *menghilangkan menu search di start menu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove Search menu from Start menu –> properties –> pilih enable OK. * pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer 3. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind. 4. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk 5. Help and support *menghilangkan Help and support di start menu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove Help menu from Start menu –> properties –> pilih enable OK. * pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer 3. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoSMHelp 4. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data. 6. MyDocument * menghilangkan My Document icon di start menu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove MyDocument icon from Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced 3. Klik ganda pada Start_ShowMyDocs 4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data. 7. MyPictures * menghilangkan Mypicture di start menu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove MyPictures icon from Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced 3. Klik ganda pada Start_ShowMyPics 4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data. 8. User name * menghilangkan username di startmenu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove User name from Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer 3. Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu. 4. Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data. 9. Set program acces and default * menghilangkan Set program acces and default di startmenu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove Set Program acces and defaults from Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_USER/S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Uninstall Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoChooseProgramsPage 4. Klik ganda NoChooseProgramsPage dan masukkan angka 0 pada Value Data. 10. MyMusic *menghilangkan Mymusic di start menu GPEDIT 1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration 2. Klik Start Menu and Taksbar 3. Klik kanan pada Remove MyMusic icon from Start menu –> properties –> pilih enable OK. *pada regedit 1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor. 2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced 3. Klik ganda pada Start_ShowMyMusic 4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.mVWqLH.